AS Jatuhkan Sanksi hHukuman Kepada Menlu Iran - Kabar News Today

Wednesday, July 31, 2019

AS Jatuhkan Sanksi hHukuman Kepada Menlu Iran



Biro Kontrol Aset Luar Negeri Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pihaknya memberlakukan sanksi terhadap Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada hari Rabu (31 Juli). Zarif menjawab bahwa sanksi AS tidak akan berhasil baginya.MAWAR4D

"Javad Zarif telah melakukan agenda sembrono dari pemimpin tertinggi Iran dan merupakan juru bicara utama untuk rezim Iran di dunia," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Reuters pada hari Kamis. (1/8).Agen Togel

Zarif kemudian merespons keputusan AS melalui akun Twitter. Sanksi mencegah Zarif dari memiliki properti atau properti lainnya di Amerika Serikat.Bandar Togel

"Alasan Amerika Serikat menargetkan saya adalah karena saya satu-satunya juru bicara Iran di dunia, adalah kebenaran yang sangat menyakitkan, sanksi tidak mempengaruhi saya, keluarga saya, karena saya tidak punya properti atau perdagangan di luar Iran, terima kasih telah membawa saya karena mengancam rencana Anda, "dimasak Zarif.

Baca Juga: Ada Spanduk Yang Mneolak Gereja Pantekosta Sebelum Bupati Mencabut Izin

Zarif tidak asing dengan Amerika Serikat. Dia telah tinggal di sana sejak usia 17 tahun untuk belajar hubungan internasional di San Francisco dan Denver. Dia juga ditunjuk sebagai duta besar Iran untuk PBB dari tahun 2002 hingga 2007.

Pada 16 Juli, Amerika Serikat juga dilaporkan membatasi gerakan Zarif atas undangan PBB. Pada saat itu, ia diundang untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri tentang program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tentang Konflik, Kelaparan, Kesetaraan, dan Perubahan Iklim, yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030.


Pada saat itu, Zarif hanya diizinkan untuk mengunjungi markas besar PBB, perwakilan Iran di PBB, kediaman resmi Duta Besar Iran dan Bandara John F. Kennedy di New York.

PBB tidak bisa berbuat apa-apa dan khawatir tentang pembatasan Zarif.

Ketegangan antara kedua negara telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran, sejalan dengan Rencana Aksi Global Bersama yang diadopsi pada tahun 2015.

Sementara itu, kekhawatiran akan konflik langsung antara Amerika Serikat dan Iran juga telah meningkat sejak Mei, di mana sejumlah serangan diluncurkan terhadap beberapa perusahaan minyak di kawasan Teluk. .

Selain itu, ada juga pembalasan Iran yang menjatuhkan drone AS dan merencanakan serangan udara AS terhadap Iran bulan lalu yang dibatalkan oleh Trump.VictimSeo

No comments:

Post a Comment