Staf konsulat Inggris kembali ke Hong Kong setelah ditangkap oleh China - Kabar News Today

Saturday, August 24, 2019

Staf konsulat Inggris kembali ke Hong Kong setelah ditangkap oleh China


MAWAR4D - Seorang anggota staf konsulat Inggris, Simon Cheng, yang ditangkap di Tiongkok, kembali ke Hong Kong. Informasi itu ditransmisikan oleh keluarganya pada Sabtu (24/8) waktu setempat.

"Simon telah kembali ke Hong Kong. Dia akan beristirahat sebentar," kata keluarga Cheng dalam sebuah video yang diposting di Facebook, dikutip oleh AFP, Minggu (25/8).Agen Togel

Cheng menghilang setelah mengunjungi sebuah kota dekat Shenzhen pada 8 Agustus 2019. Dia ditangkap oleh polisi, jadi dia tidak dapat menghubungi keluarga atau atasannya di kantor.

Sebelum ditangkap oleh otoritas Cina, diketahui bahwa Cheng mengirim pesan kepada pacarnya. Tepatnya, ketika sebelum Cheng melewati bagian bea cukai.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, polisi Shenzhen mengatakan Cheng dijatuhi hukuman penahanan administratif selama 15 hari karena melanggar hukum Tiongkok tentang keselamatan publik.Bandar Togel

Selama penahanannya, media pemerintah China menyebutkan tuduhan yang tidak terbukti. Sementara itu, The Global Timers menulis bahwa Cheng ditangkap karena meminta pekerja seks komersial.

Dalam tajuk rencana, Jumat (23/8), ada tertulis bahwa Cheng meminta polisi untuk tidak menghubungi keluarganya.

Namun, keluarga Cheng membantah informasi itu dan menulisnya di halaman Facebook-nya. "Ini adalah kejahatan yang ditemukan. Setiap orang harus melihatnya sebagai lelucon," kata keluarga itu dalam video Facebook.

Kementerian Luar Negeri Inggris berterima kasih kepada Cheng atas pembebasannya dan senang dia bisa kembali bersama keluarganya.Daftar MAWAR4D

"Simon dan keluarganya telah meminta privasi dan kami berterima kasih jika ini dihormati," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Diketahui bahwa demonstrasi rakyat Hong Kong telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan karena mereka menolak untuk membahas RUU Ekstradisi.

Mereka menganggap bahwa proses hukum pemerintah Tiongkok tidak transparan, sehingga dikhawatirkan melanggar hak asasi manusia.

Sementara itu, Inggris dan Cina terlibat dalam ketegangan diplomatik atas campur tangan London dalam demonstrasi di Hong Kong dalam beberapa bulan terakhir.VictimSeo

No comments:

Post a Comment